Hari ke 8 Turki Part 2 | Ada Peninggalan Fir'aun Raja Mesir di Istanbul Turki dan Peninggalan Raja Romawi Juga Ada
Setelah kami bermain di masjid bersejarah era ottoman dan menyaksikan kemegahan dan kemewahan arsitektur interior dan exteriornya, saatnya kami main di sekitar area masjid tersebut, karena memang banyak sekali area bersejarah di sekitar masjid biru, seperti hagia sophia, taman bersejarah dan basilica cistern dan masih banyak lagi.
Karena istri lapar, istri pengen beli jajanan turki kaki lima dulu katanya, dia pengen jagung rebus, jagung tersebut sangat pas dimakan saat itu karena udara yang dingin banget, angin yang kencang serta hujan halus yang menyelimuti area tersebut. Tapi tanpa didukung dengan cuacapun, istri memang doyan jajan sih hahaha.
Setelah itu kami melihat peninggalan kerajaan mesir kuno, namanya adalah Obelisk Theodosius atau monumen paku theodosius, ini adalah obelisk Mesir Kuno milik Firaun Thutmose III (1479–1425 SM), yang pertama kali didirikan pada masa dinasti ke-18 Mesir . Obelisk ini didirikan kembali di Hipodrom Konstantinopel (yang sekarang dikenal sebagai At Meydanı atau Sultanahmet Meydanı , di kota modern Istanbul , Turki ) oleh kaisar Romawi Theodosius I pada abad ke-4 M. Obelisk ini pertama kali didirikan pada masa dinasti ke-18 oleh Firaun, namanya adalah Thutmose III (1479–1425 SM).
Tentu ada makna dari setiap ukiran pada monumen paku peninggalan firaun tersebut, tapi kita bahas di video yang lain ya, karena akan panjang banget bahasannya kalau digabung di video ini.
Di sekitar area ini juga ada yinlin sutun atau kolom ular, Tiang Ular atau Tiang Memutar ( bahasa Yunani : Τρικάρηνος Ὄφις Τrikarenos Οphis ) adalah monumen Yunani Kuno yang terbuat dari perunggu yang menggambarkan tiga ular piton yang saling melilit, terletak di Hippodrome (sekarang Alun-alun Kuda) di distrik Sultanahmet , Istanbul .
Monumen berskala besar tertua dari periode klasik Istanbul yang bertahan hingga saat ini. Tiang perunggu, yang 29 sambungannya masih ada hingga hari ini, dibuat untuk memperingati kemenangan kota-kota Yunani yang bersatu melawan tentara Persia pada tahun 479 SM dan didirikan di kuil Apollo di Delphi . Dipercayai bahwa karya tersebut dibawa ke Istanbul oleh Kaisar Konstantinus pada tahun 324. Dipercayai bahwa karya tersebut memiliki kekuatan magis untuk melindungi kota dari serangga dan reptil. Hanya bagian sepanjang 5 meter yang bertahan hingga saat ini; Bagian atas dan bawah rusak.
Next kita akan masuk le museum basilica cistern, tempat penyimpanan air bawah tanah kuno yang sangat besar.
Versi vlog.
Sumber tambahan:
Wikipedia
Ikuti saya di Platform lainnya Klick Disini!
Komentar
Posting Komentar