Gedung Niescomptomy Bekas Bank Belanda Pertama di Bandung Untuk Melayani Petani dan Pedagang

Bandung, orang Indonesia yang pernah berkunjung ke daerah tersebut sudah tidak asing lagi ketika mendengar kalimat Bandung, karena dalam pikirannya langsung teringat sebuah kota yang sejuk, banyak tempat wisata, peradaban Sunda dan banyaknya gedung Heritage.

Kota Bandung terdapat banyak destinasi wisata yang sering dikunjungi oleh wisatawan dari dalam dan luar kota hingga mancanegara, salah satu dari banyaknya destinasi wisata adalah jalan Asia Africa, jalan ini membentang sebelah timur dari jalan Otto Iskandar Dinata hingga Simpang 5 penghubung Jalan Gatot Subroto, serta di jalan Asia Africa juga terdapat nol kilometer Bandung dimana di titik nol kilometer itu Gubernur Belanda Jenderal Herman Willem Deaendels menancapkan tongkatnya saat memerintahkan pendirian kota Bandung.

Di Jalan Asia Africa terdapat banyak gedung heritage Belanda, salahsatunya adalah gedung Niescomptomy atau Nederlandsch-Indische Escompto Maatschappij disingkat dengan (NIEM) yang artinya 'perusahaan diskon Hindia Belanda.

Niescomptomy adalah sebuah bank Belanda yang didirikan pada tahun 1857 di Batavia, Hindia Belanda atau saat ini adalah Jakarta Pada paruh pertama abad ke-20, itu adalah yang terkecil dari "tiga besar" bank komersial, di belakang Netherlands Trading Society dan Nederlandsch-Indische Handelsbank, yang mendominasi sistem keuangan Hindia Belanda bersama Bank Jawa yang menerbitkan uang kertas.

Pada tahun 1949, setelah kemerdekaan Indonesia, namanya diubah menjadi Escomptobank. Operasi utamanya di Indonesia dinasionalisasi pada tahun 1958, dan kemudian diintegrasikan ke dalam Bank Mandiri. Sisa operasinya di Belanda mengalami beberapa restrukturisasi dan merger, dan termasuk di antara banyak entitas pendahulu ABN AMRO atau Bank terbesar ketiga di Belanda dengan kantor pusat di Amsterdam.

NIEM didirikan pada tahun 1857 oleh Paulus Tiedeman Jr. dan Carel Wiggers van Kerchem awalnya sebagai anak perusahaan dari kemitraan Tiedeman & van Kerchem mereka. NIEM tetap kecil sampai 1888, kemudian mulai berkembang pesat. Pada akhir 1901. Selain kantor pusatnya di Batavia, NIEM membuka cabang dari awal abad ke-20 di Bandung, Buitenzorg (Sekarang Bogor), Cirebon, Yogyakarta, Makassar, Malang, Manado, Padang, Palembang, Semarang, SibolgaSurabaya, dan Weltevreden (sekarang Sawah BesarJakarta Pusat). Ini juga membuka cabang di Amsterdam pada tahun 1910, di Keizersgracht (yang terus sampai tahun 1960), dan di Den Haag.

Pada tahun 1949, NIEM mengubah namanya menjadi Escomptobank, tetapi tetap berkantor pusat di Jakarta. Namun, pada tahun 1958, operasinya di Indonesia dinasionalisasi, dan menjadi bagian dari Bank Dagang Negara, yang pada tahun 1999 bergabung dengan bank-bank milik negara lainnya, Bank Bumi Daya, Bank Ekspor Impor Indonesia, dan Bank Pembangunan Indonesia, untuk membentuk Bank Mandiri. Akibatnya, sebagian besar properti eks NIEM di Indonesia menjadi cabang Bank Mandiri.

Kita bisa melihat peninggalan gedungnya di Jalan Asia Africa, disamping gedung Pos Indonesia dan di depan Masjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat, tepatnya di pertigaan ke arah Jalan Banceuy, Gedung ini di bangun dengan gaya arsitektur Art Nouveau yang kaya dengan ornamen penghias gedung. Saat ini gedung Niescomptomy sebagai kantor cabang bank Mandiri unit Alun-Alun kota Bandung.

Tetapi dari beberapa sumber ada yang mengatakan bahwa, ada kantor cabang bank tersebut di jalan braga, mungkin bisa dibilang starbuck atau kima farma saat ini. Bagaimana menurut kalian?



Versi Video:

Sumber:
  1. Yu Sambangi Heritage Eksotis di Bandung, NI Escompto Mij (viva.co.id)
  2. Nederlandsch-Indische Escompto Maatschappij - Wikipedia
  3. Gambar dari berbagai sumber di Google Image dengan Keyword: "Nederlandsch Indische Escompto Maatschappij Bandoeng"



Komentar