Hari ke 8 Turki Part 1 | Blue Mosque atau Masjid Biru (Masjid Sultan Ahmet) di Ostanbul Turki, Masjid yang Berumur 500 Tahunan

Ini hari ke 8 kami di turki, 2 hari sebelum berangkat pulang ke negara kami tercinta Indonesia, pagi ini kami mau explore banyak tempat di area sultan ahmet, walauoun sebagian sudah kami exolore di hari ke 2 kami di turki, videonya ada di youtube ya, link di bio.

Dibawah versi video dari tulisan ini, selengkapnya bisa kunjungi Playlist Turki 2024.

Kami mau masuk ke masjid biru atau blue mosque, masjid ini persis didepan masjid hagia sophia, kami kesana cukup jalan kaki saja karena memang hotel kami sangat dekat dengan masjid biru tersebut, cuaca di istanbul saat itu dingin sekali dan selaku hujan angin, padahal 2 hari kami di turki saat itu tidak ada hujan samasekali.

Kami kira blue mosque ini ada saat hagia sophia ternyata tidak, umurnya lebih muda dari hagia sophia, masjid ini juga dikenal sebagai masjid sultan ahmet, masjid bersejarah ini adalah peninggalan Kesultanan Utsmaniyah yang berada di distrik Fatih, Provinsi Istanbul, Turki. Masjid ini menarik banyak pengunjung wisatawan di seluruh mancanegara, masjid ini dibangun pada tahun 1609 dan selesai pada tahun 1616 atau pada masa pemerintahan Sultan Ahmed I. Bangunan masjid ini mencakup kuburan yang berisi makam Ahmed I, madrasah, dan rumah perawatan.

Masjid ini dilapisi oleh ubin berwarna biru yang dilukis menggunakan tangan dan pada malam hari masjid ini memancarkan warna biru saat lampu yang membingkai lima kubah utama masjid, enam menara dan delapan kubah pendukung dinyalakan. Masjid ini terletak di sebelah Masjid Hagia Sophia–masjid utama Istanbul–sebelum dikalahkan oleh pembangunan masjid ini dan situs wisata populer lainnya. Kemudian bangunan masjid ini dimasukkan dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1985 dengan nama "Area Bersejarah Istanbul" (bahasa Turki: İstanbul Tarihi Bölgesi).

Kami menyempatkan foto foto dan video di sekitar masjid, ohh iya, di masjid juga ada brosure atau selebaran yang isinya dakwah tentang islam, mungkin pengurus bermaksud agar wisatawan non muslim yang datang dapat membaca dan mengetahui tentang islam.

Setelah itu kami masuk ke dalam masjid, interiornya masyaallah keren banget, ornamennya terasa mewah, ramai turis yang masuk, tetapi ada batas yang dibuat oleh pengurus, batas untuk memisahkan area turis dan area untuk ibadah, karena saya masih ada wudhu saat itu, saya menyemoatkan sholat dhuha 2 rakaat di masjid tersebut, kapanlagi kan ya.