Indonesia Tidak Mengundang Israel di Acara besar & Tidak Menanggapi Ucapan Selamat dari Israel


President Soekarno sangat marah dengan negara Israel pasca berdirinya negara tersebut karena Soekarno sangan anti imperialisme dan kolonialisme. kita tahu bahwa, Israel melakukan imperialisme dan kolonialisme terhadap saudara-saudara kita Rayat Palestina, tindakan tersebutlah yang membuat Soekarno marah terhadap negara Israel. bahkan Soekarno pernah mengatakan bahwa “Selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada orang-orang Palestina, maka selama itulah bangsa Indonesia berdiri menantang penjajahan Israel.” 

selama kepemimpinan president Soekarno tidak ada celah sedikitpun untuk negara Palestina, bahkan pada video sebelumnya sudah kita bahas soal olahraga dimana Soekarno tidak memberikan celah untuk negara Israel bertanding pada ajang olahraga bergengsi ketika itu. dan sekarang malah berbeda dengan Soekarno dan mencoba memisahkan antara politik dengan aspek tertentu agar bisa menerima Israel dan berlindung dibalik pemisahan tersebut.

Indonesia benar-benar mendapatkan kedaulatannya secara penuh pada tahun 1949. Negara-negara lain di dunia kemudian dengan segera mengakui kemerdekaan negara republik Indonesia, bahkan termasuk Israel-pun. Menteri Luar Negeri Israel saat itu, Moshe Sharett mengirimkan telegram yang berisi tentang pengakuan penuh Israel atas kemerdekaan Indonesia. 

Mohammad Hatta hanya menanggapinya dengan ucapan terimakasih tanpa menawarkan hubungan diplomatik. Soekarno sendiri malah tidak menanggapi telegram dari Israel tersebut. Merasa Israel tidak dipedulikan, lalu Moshe Sherett selaku Menteri Luar Negeri Israel terus terang berniat menjalin hubungan diplomatik dengan Indonesia. Tetapi Mohammad Hatta kemudian malah menyarankan agar keinginan tersebut ditunda sampai waktu yang tidak bisa ditentukan.

Dilain sisi, Indonesia juga pernah tidak mengundang negara Israel dalam acara Konferensi Asia Afria alias KAA, yang diprakarsai oleh presiden Soekarno. Penyelenggaraan pertamanya dilaksanakan di Indonesia dengan mengundang berbagai negara di Asia dan Afrika. Beberapa negara seperti Burma (Myanmar), India, dan Srilanka berpendapat agar Israel juga diikutsertakan.

Karena sejak awal Indonesia memang tidak mendukung negara Israel, maka Indonesia jelas menolak saran tersebut. Apalagi kehadirannya juga pasti akan menyinggung bangsa-bangsa Arab yang masih berjuang memerdekakan diri karena Israel merupakan bentuk penjajahan di Palestina. Akhirnya saat KAA digelar April 1955 lalu, Israel Tidak ikut berpartisipasi.

Luar biasa, kapan lagi kita bisa punya pemimpin yang gagah dan berani seperti president Soekarno dan wakil president Mohammad Hatta serta jajarannya dimasi itu, semoga mereka ditempatkan disisi Allah SWT, al-Fatihah.


Referensi: 6 Aksi Tegas Soekarno Menolak Segala Bentuk Hubungan dengan Israel - Boombastis

Gambar Google Image


Verdi video:





Komentar